SMPN 2 Sintang menggelar acara Gelar Karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema “Bangun Jiwa Raga dan Kewirausahaan untuk Membangun Karakter Siswa Berjiwa Sehat, Jujur, serta Mandiri dalam Berwirausaha”, Pada Selasa, 11/6/2024.

Acara ini menampilkan MARKET “SPANDA” sebuah tempat perbelanjaan (pasar) yang merupakan akronim dari nama sekolah, “SMPN DUA”. Dalam kegiatan ini, pasar bernama SPANDA dibentuk dengan mekanisme seperti miniatur pasar di negara lain, pasar ini menggunakan mata uang khusus yang disebut “Spanda,” yang dicetak oleh bank yang dibuat khusu oleh sekolah dengan kurs yang telah disepakati. Terdapat pula peran money charger sebagai tempat penukaran uang rupiah ke SPANDA, di mana pembeli hanya bisa menggunakan mata uang Spanda untuk bertransaksi di pasar SMPN 2 Sintang.

Kepala SMPN 2 Sintang Ignasius Asong, S.Pd, MAT, menjelaskan bahwa projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter siswa.
Ignasius Asong juga menambahkan bahwa tema “Bangun Jiwa Raga dan Kewirausahaan” yang dilaksanakan secara rutin mingguan selama semester genap tahun pelajaran 2024/2025 ini bertujuan untuk mengasah siswa dalam mengembangkan potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.
Dalam kegiatan ini, juga ditampilkan juga Gelar Karya P5 Lintas Agama, yang menampilkan beragam kegiatan seperti Tahfizd Qur’an, Mazmur + Nyanyian religi, Thamborin, dan Dharmagita, mewakili masing-masing agama Islam, Katholik, Kristen, dan Hindu. Sebagai wujud darri toleransi dalam kebhinekaan.
Acara ini semakin meriah dengan gelar karya P5 lainnya dalam berbagai kegiatan termasuk penampilan Senam Kesehatan Jasmani secara berkelompok, Aktraksi Kempo, Parade Prestasi penyerahan Piala dan Penghargaan SMPN 2 Sintang, Lomba Melukis, Pameran Hasil Produk Prakarya, dan Pameran Pasar Jajanan siswa.

Ketua panitia Gelar Karya, Pak Muslimin S.Pd, menekankan bahwa penilaian P5 bukanlah berdasarkan hasil akhir atau produk yang dihasilkan siswa semata, tetapi lebih menekankan kepada proses dan karakter selama proyek P5 dilakukan, termasuk sejauh mana siswa mampu berkolaborasi, kreatif, mandiri, berpikir kritis, dan dilandasi oleh iman taqwa serta berakhlak mulia. (WH)